Metode Pengumpulan Data
Salah satu hal yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian adalah kualitas data yang
di kumpulkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Ada 2 sumber data :
1. Data primer
Adalah data yang langsung di ambil dari sumbernya. Ada 3 cara pengumpulan data primer :
1. Observasi
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan. Data yang di
hasilkan adalah data yang kualitatif.
2. Wawancara
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan,
biasanya dilakukan jika ingin diketahui hal-hal yang lebih mendalam dari responden.
Data yang di hasilkan adalah data yang kualitatif.
3. Kuesioner
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab.
Data yang di hasilkan bisa data yang kuantitatif atau kualitatif
2. Data sekunder
Adalah data yang diambil dari hasil mengumpulkan orang lain Contoh : Data yang dimiliki
perusahaan, Data BPS, Browsing di Internet dan sebagainya.
di kumpulkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Ada 2 sumber data :
1. Data primer
Adalah data yang langsung di ambil dari sumbernya. Ada 3 cara pengumpulan data primer :
1. Observasi
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan. Data yang di
hasilkan adalah data yang kualitatif.
2. Wawancara
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan,
biasanya dilakukan jika ingin diketahui hal-hal yang lebih mendalam dari responden.
Data yang di hasilkan adalah data yang kualitatif.
3. Kuesioner
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab.
Data yang di hasilkan bisa data yang kuantitatif atau kualitatif
2. Data sekunder
Adalah data yang diambil dari hasil mengumpulkan orang lain Contoh : Data yang dimiliki
perusahaan, Data BPS, Browsing di Internet dan sebagainya.
Pengertian, Macam-macam dan Contoh Kutipan
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung terdiri dari kutipan langsung yang terdiri kurang dari 4 baris dan lebih dari 4 baris.
Ciri-ciri kutipan langsung yang kurang dari 4 baris, yaitu :
- Kutipannya langsung terintergrasi di dalam teks
- Jarak antara baris satu dengan baris lainnya adalah 2 spasi
- Kutipannya di apit oleh tanda kutip
- Sebelum buka kurung menggunakan nama singkat, nama depan. Setelah tutup kurung menggunakan tahun terbit, titik dua, dan nomer halaman.
Ciri-ciri kutipan langsung yang lebih dari 4 baris, yaitu :
- Kutipannya tidak terdapat di dalam teks (tidak terintregrasi dalam teks), yaitu dengan jarak dibawahnya 2,5 spasi.
- Jarak antara baris satu dengan baris lainnya 1 spasi
- Tidak memggunakan tanda kutip
- Sebelum buka kurung menggunakan nama singkat, nama belakang. Setelah tutup kurung menggunakan tahun terbit, titik dua, dan nomer halaman.
2. Kutipan Tidak Langsung
Yaitu suatu kutipan yang dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri.
Ciri-cirinya :
- Kutipannya langsung terintregrasi di dalam teks
- Jarak antara baris satu dengan baris lainnya adalah 2 spasi
- Tidak menggunakan tanda kutip
- Sebelum buka kurung menggunakan nama pengarang. Setelah tutup kurung menggunakan tahun terbit, titik dua, dan nomer halaman.
Kutipan langsung terdiri dari kutipan langsung yang terdiri kurang dari 4 baris dan lebih dari 4 baris.
Ciri-ciri kutipan langsung yang kurang dari 4 baris, yaitu :
- Kutipannya langsung terintergrasi di dalam teks
- Jarak antara baris satu dengan baris lainnya adalah 2 spasi
- Kutipannya di apit oleh tanda kutip
- Sebelum buka kurung menggunakan nama singkat, nama depan. Setelah tutup kurung menggunakan tahun terbit, titik dua, dan nomer halaman.
Ciri-ciri kutipan langsung yang lebih dari 4 baris, yaitu :
- Kutipannya tidak terdapat di dalam teks (tidak terintregrasi dalam teks), yaitu dengan jarak dibawahnya 2,5 spasi.
- Jarak antara baris satu dengan baris lainnya 1 spasi
- Tidak memggunakan tanda kutip
- Sebelum buka kurung menggunakan nama singkat, nama belakang. Setelah tutup kurung menggunakan tahun terbit, titik dua, dan nomer halaman.
2. Kutipan Tidak Langsung
Yaitu suatu kutipan yang dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri.
Ciri-cirinya :
- Kutipannya langsung terintregrasi di dalam teks
- Jarak antara baris satu dengan baris lainnya adalah 2 spasi
- Tidak menggunakan tanda kutip
- Sebelum buka kurung menggunakan nama pengarang. Setelah tutup kurung menggunakan tahun terbit, titik dua, dan nomer halaman.
Contoh kutipan :
1. Kutipan Langsung
“Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38)
2. Kutipan Tidak Langsung
Penulisan dengan identasi merupakan konvensi penulisan yang bagus untuk diikuti. Identasi berarti memberi iden setiap menemui blok baru pada blok-blok yang berbeda. Identasi adalah gaya penulisan program bukan bagian bahasa secara teknis, sehingga digunakan untuk memperjelas pembacaan program oleh pemrogram, bukan oleh kompilator. Kompilator menghasilkan keluaran yang sama meski tanpa identasi. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 174)
1. Kutipan Langsung
“Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38)
2. Kutipan Tidak Langsung
Penulisan dengan identasi merupakan konvensi penulisan yang bagus untuk diikuti. Identasi berarti memberi iden setiap menemui blok baru pada blok-blok yang berbeda. Identasi adalah gaya penulisan program bukan bagian bahasa secara teknis, sehingga digunakan untuk memperjelas pembacaan program oleh pemrogram, bukan oleh kompilator. Kompilator menghasilkan keluaran yang sama meski tanpa identasi. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 174)
Daftar Pustaka
Sumber Kutipan :
1. Pengertian
2. Macam
3. Contoh
1. Pengertian
2. Macam
3. Contoh